SUMBAR, - Ketua Umum Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumatera Barat, Fauzi Bahar membantah untuk menarik ucapanya mengenai haramnya kedatangan Menteri Agama (Menag) untuk menyambangi Ranah Minang.
Menurut Fauzi Bahar, ucapannya akan ditarik ketika Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan klarifikasi langsung dan permintaan maaf kepada umat islam.
Ungkapan tegas tersebut dilontarkan oleh Fauzi Bahar kepada pengurus Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda (PW GP) Ansor Sumbar saat menemui dirinya di kediamannya di Gunung Pangilun, Kota Padang.
"Obatnya itu cuma minta maaf serta tobat dan minta ampun kepada Allah SWT, " imbuhnya saat dikonfirmasi Wartawan Selasa (1/3/22).
Baca juga:
Asal Usul Suku Kampai Minangkabau
|
Kemudian, menurut pengakuan Fauzi Bahar, pada pertemuannya dengan GP Ansor itu mereka meminta Fauzi Bahar untuk melakukan klarifikasi mengenai pernyataan haramnya kedatangan Menag ke Sumatera Barat.
"Ya saya akan jelaskan secara baik, tapi kalau mereka yang mendikte saya, saya tidak akan mau. Soalnya LKAAM ini juga merupakan organisasi besar, " tegasnya.
Dengan sangat tegas, tambahnya, saya tidak akan menarik kata-kata saya sebelum Menteri Agama Yaqut itu meminta maaf kepada publik secara terbuka.
"Kalau Yaqut masih bersikeras mempertahankan pernyataannya, mundur saja dia jadi Menteri Agama, " ungkapnya.
Umpamanya, tuturnya, peristiwa ini seperti kereta, kalau lepas satu yang lain jangan ikut-ikutan hal ini tentu bakal menyebabkan perpecahan umat beragama.
"Apa sih sulitnya meminta maaf? Manusia biasa kalau bersalah, karena tidak bisa dia mempertahankan argumennya terus ke masyarakat, menganggap enteng dan cuek saja setelah polemik ini tentunya permasalahan ini akan berimbas ke yang lain, " ungkapnya.
Lantas, terkit polemik ini Fauzi Bahar juga tidak banyak mau, Fauzi hanya meminta Menag secara terus terang meminta maaf kepada umat muslim dan masyarakat Minangkabau, sebab orang Minang pastilah seorang muslim.
Selain itu, Fauzi Bahar juga akan membuat pertemuan dengan ninik mamak yang ada di LKAAM Sumbar untuk menanggapi kedatangan dan permintaan yang diucapkan oleh GP Ansor tersebut.
Menurut pengakuannya, ia juga ingin mendengar langsung pendapat yang akan dilontarkan oleh Ninik Mamak dari LKAAM.
Sebelumnya, Ketua Gerakan Pemuda Ansor Sumatera Barat, Dr. Rahmat TK Sulaiman melakukan agenda organisasi untuk menemui Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) di kediamannya, Senin (28/2/22).
Di dalam pertemuan itu, Rahmat TK Sulaiman mengkonfirmasi mengenai pernyataan dari Ketua LKAAM, Fauzi Bahar yang mengharamkan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas untuk menginjakan kaki di Ranah Minang.
"Supaya jangan salah kaprah dan permasalahannya meluas, maka saya meminta untuk melaksanakan silaturrahim ke kediaman bapak Fauzi Bahar dan mempertanyakan langsung makna haram yang dilontarkan oleh Bapak Fauzi Bahar, " imbuhnya saat dihubungi pada Selasa (1/3/22).
"Supaya jangan salah kaprah dan permasalahannya meluas, maka saya meminta untuk melaksanakan silaturrahim ke kediaman bapak Fauzi Bahar dan mempertanyakan langsung makna haram yang dilontarkan oleh Bapak Fauzi Bahar, " imbuhnya.
Kemudian, Rahmat Sulaiman juga menjelaskan bahwa dalam pertemuan silaturahmi itu suasana berjalan dengan kondusif dan tidak ada terjadi ketegangan antara kedua belah pihak. (**)