Ditolak Kehadirannya, GP Ansor Ternyata Sudah Ada di Sumatera Barat Semenjak Tahun 1953

    Ditolak Kehadirannya, GP Ansor Ternyata Sudah Ada di Sumatera Barat Semenjak Tahun 1953

    SUMBAR, - Baru-baru ini Gerakan Pemuda (GP) Ansor ditolak kedatangannya di Ranah Minang menyangkut permintaannya untuk Ketua LKAAM, Fauzi Bahar menarik ucapannya terhadap Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas yang menganalogikan suara adzan dengan gonggongan anjing.

    Berlanjut dari kasus tersebut, Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Bukittinggi yang menjadi perwakilan dari massa aksi damai menyampaikan menolak kehadiran Baser dan GP Ansor ditengah masyarakat Minangkabau, pada Jumat, 4 Maret 2022 di geung DPRD Koka Bukittinggi.

    Mengenai hal itu, harianhaluan.com mencoba untuk melakukan diskusi via telepon dengan Ketua Wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Rahmat Tk. Sulaiman.

    Lantas, apa itu Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan bagaimana sejarah hadirnya di Sumatera Barat? Berikut ulasannya.

    Gerakan Pemuda Ansor wilayah Sumatera Barat yang dulu masih bernama Sumatera Tengah terbentuk dari rapat yang dilaksanakan di Kota Bukittinggi pada tanggal 15 November 1953.

    Terbentuknya GP Ansor di Sumatera Barat pernah dimuat oleh Koran Haluan pada masa itu pada halaman 2.

    "GP Ansor wilayah Sumatera Tengah terbentuk dari pihak yang bersangkutan didapat keterangan bahwa dalam satu rapatnya di kota ini (Bukittinggi) tanggal 15 Nopember lalu telah dapat dibentuk Pimpinan Komisariat Gerakan Pemuda "ANSOR" Wilayah Sumatera Tengah, " tulis suatu koran Haluan Edisi 26 November 1953.

    Kemudian di dalam koran Haluan tersebut juga tertulis susunan pengurusnya yang terdiri dari S. Sjarief sebagai Ketua, Baharuddin S. sebagai Wakil Ketua, dan Nazaruddin A.R. Sekretaris.

    Berikutnya untuk mengepalai bagian pendidikan, olahraga, kepanduan, sosial/keuangan, penerangan dan siasat ditetapkan DJalius, Dahlan M. Saridin Sj., Rapani, Baharuddin dan Ibnu Thaif.

    Lebih lanjut, GP Ansor ini diketahui telah membuat cabang-cabang di Sumatera Tengah (Sumatera Barat-Red) yang kemudian juga membentuk pimpinan cabang.

    "Patut dikabarkan, bahwa untuk tjabang2 seluruh Sum. Tengah telah terbentuk lebih dulu pimpinana tjabang, " tulis Koran Haluan.

    Sedangkan, untuk GP Ansor seluruh Indonesia telah berdiri semenjak tahun 1934 dan ikut serta untuk memerdekakan dan mendirikan negara Indonesia.(*)

    Afrizal

    Afrizal

    Artikel Sebelumnya

    Polda Sumbar Tangkap Pelaku Curanmor di...

    Artikel Berikutnya

    BNI Kantor Cabang Bukittinggi Serahkan CSR...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Tingkatkan Peran Mahasiswa Dalam Pengawasan Pemilu 2024, Bawaslu Kota Solok Gelar 'Bawaslu Goes to Campus'
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan

    Ikuti Kami